Minggu, 22 Januari 2012

Dan Ternyata Hatiku Menjerit


Tuhan, aku lemah. Aku tidak kuat. Tuhan sampai kapan kesabaran ini akan kau uji. Aku hanyalah manusia biasa, bukan manusia super yang selalu kuat hadapi permasalahan hidup. Aku lemah Tuhan! Orang memang biulang bahwa diriku ini memang periang, tapi didalam hati ini sesak, menjerit keras!!!!

            Andai ku bisa memilih, dulu aku tak usah pernah untuk dilahirkan. Aku hanya bisa menambah benban hidup yang terlalu berat ini. Aku sadar aku hanya bisa terus meminta, menuntut dan memaksa. Namun, aku tak inginkan semua itu. Aku ingin hidup mandiri, tapi aku bisa apa?? Tuhan akankah hidupku terus seperti ini, penuh dengan keluhan hidup yang membuatku semakin tak berdaya ini. Aku tak tahu apa yang sebenarnya harus aku lakukan. Aku terus berusaha untuk menjadi yang terbaik, tapi kenapa aku selalu gagal??? Apakah aku hanya ditakdirkan hidup dalam kelemahan dan kertepurukan hidup Tuhan??
            Suliit benar bagiku untuk mempercayai hidup indah kekal abadi. Kenapa aku tidak dilahirkan di golongan orang kaya, kenapa aku harus ditinggal ibuku tercinta disaat aku benar-benar sedang membutuhkan sosoknya. Kenapa begitu banyak hal yang Kau persulit dalam hidupku ini Tuhan. Apakah dengan cara seperti ini aku harus terus meminta padaMu, terus bersujud padaMu sedangkan yang Kau berikan padaku hanyalah kesengsaraan hidup yang bertubi-tubi ini.
            Aku bosan hidup seperti ini!!! Berikan aku hidup yang kekal, aku berjanji akan terus berusaha agar omongan-omongan yang menyakitkan itu dapat kubalas dengan bukti kesuksesan hidupku dimasa depan nanti.

0 komentar:

Posting Komentar